Rabu, 10 September 2008

Teror SMS Korban Mutilasi

Korban Mutilasi Kirim SMS. Benarkah?

Forwaded from:
(+6281213131313)

Malam..
Namaku Wira, umurku 21 thn..
Km hrs tlgin ak..
Tgl.12 Jan ak br plg dugem ak d bunuh tepat jam.01.36 stlh t tubuhku d ptg mnjdi 13 bgian.. Tepat sbulan ini tbhku blm trkmpl smw.. Kpalaku blm d tmuin krn wjhku d rusak.. Km hrz bntin cr kplaku.. Forward smz ini k 13 org.. Jgn mpe brnti. Klo gk km bkl ak gngguin tiap jam.01.36 pg.. Km tb" bgn n ad kpla dgn wajah rata..
INI KISAH NYATA..

SMS atau bahasa inggrisnya short massage service itu saya terima persis tengah malam. Pengirimnya seorang teman. Setelah membaca, ada rasa ngeri. Ngerinya mungkin disebabkan karena mata saya tiba-tiba terbelalak dan kemudian terkejut menyimak isi pesan. Apalagi saat itu saya tersentak, terbangun dari tidur. Usai membaca sms ngeri tadi, tak lama masuk pesan baru. Yang satu ini nomornya tidak terprogram. Isinya seperti ini:

Dont send bAck :

"MARING BAWONO SANGURIP SUKMO GONDO MAYIT NENG RUMIKSO INGSUN KASAJEN" anda baru saja melihat dan telah berikrar Menikahi MAYAT... Kirim sms ini k'10 teman mu. Jgn sampe putus di kamu. Klo terputus dia akan Menemani tidurmu. Walaupun tak telihat, tp suatu saat akan memperlihatkan dirinya!!!.. Fakta !!!..Saksikan nanti di asal usul trans 7 klo tdk percaya!!.. Harap jangan diremehkan bagi yg sdh membaca!

Pesan-pesan tersebut menyusul beberapa sms yang saya terima sebelumnya. Beberapa teman mengirim pesan yang intinya menganjurkan supaya mengirim kembali sms tersebut ke orang lain. Tapi sms sebelumnya itu sama sekali tidak terdapat berbau supranatural.
Sms dari seorang teman pengusaha salah satunya meminta menyebarkan doa Nabi Muhammad SAW ke 10 orang. Doa diketik di awal sms. Jika mengirimnya, disebut akan mendapat kabar baik dan kebahagiaan.
"Jika meremehkannya maka akan mendapat musibah besar," demikian isi sms yang ditutup sumpah demi Allah kalau ini amanah.
Ada juga pesan singkat dari teman salah satu bakal calon legislatif untuk Kota Tanjungpinang. Isinya supaya menyebut mencintai Allah. Sumbernya disebut juru kunci Sayyidina Mekkah yang bermimpi bertemu dengan Rasulullah. Lagi-lagi meminta supaya disebarkan. Mintanya ke 10 orang muslim. Dalam waktu paling tidak 10 hari, maka akan mendapat rezeki besar. Tapi kalau tidak, kesulitan tiada henti pun akan datang mendera.
Sms-sms itu kini jadi bahan pembicaraan masyarakat. Paling tidak di kalangan warga Kota Tanjungpinang. Banyak warga mengaku takut dengan ancaman derita, bencana atau sebagainya yang akan dialami kalau tidak mengirimkan pesan tersebut. Terlebih lagi dengan SMS dari (yang katanya) korban pembunuhan mutilasi dan menikah dengan mayat itu. Muncul kengerian dirasakan. Namun, tidak sedikit pula yang sangat berharap akan mendapat kebahagiaan dan rezeki besar dengan mengirimkan sms tersebut.
Kasim (43), warga Batu 12, Tanjungpinang misalnya. Buruh bangunan ini mengaku sangat takut dengan teror sms dari korban mutilasi.
"Kalau bener-bener didatangi bagaimana? Kalau tiba-tiba tengah malam diganggu bagaimana?" Itu kata Pak Kasim ketika saya minta pendapatnya mengenai sms yang saya terima itu.
Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Kepulauan Riau, Drs H Razali berpendapat, isi serta ancaman dalam sms tersebut merupakan hal yang tidak masuk dalam akal sehat.
Celaka, musibah, bencana, rezeki, kebahagian, disebutnya tidak bisa ditentukan dari sms yang diterima.
"Semua itu menyesatkan. Bagaimana mungkin mudarat ditentukan oleh sms," katanya.
Semua atau bagian yang diterima dan dialami oleh manusia, sambungnya, semuanya bersumber dari Allah SWT. Yang terpenting katanya usaha dan doa.
Dia juga meminta supaya sms-sms serupa diabaikan. Lebih luas lagi, masyarakat dimintanya supaya tidak terpedaya dengan segala bentuk reg (regristrasi) ini reg itu yang ada . Salah satu contoh disebutkan adalah meregistrasi ke nomor tertentu untuk meramal nasib.
"Sekarang sangat banyak di televisi. Ini bikin umat bahkan bangsa ini bodoh. Yang menentukan nasib seseorang itu bukan dari situ," tandasnya.
Mengenai ini, Razali mengimbau kepada pihak operator atau yang memiliki akses ke sana untuk men-stop aktifitas berbentuk reg. Ini dinilainya bisa menjadikan bangsa yang hanya menunggu nasib, jadi bangsa yang tidak punya kepribadian.
Paranormal Ki Rogo Sejati dalam hal ini condong menyebut itu merupakan sms kaleng. Katanya yang dihubungi lewat hape, kemungkinan besar sms tersebut merupakan ulah untuk membuat keresahan atau gejolak di masyarakat.
"Sama sekali tidak ada hubungannya dengan spiritual atau aliran hitam," katanya dari Yogyakarta sana.
Lebih jauh lagi Ki Rogo menyebut itu merupakan suatu usaha dari oknum atau bisa jadi kelompok tertantu untuk merusak aqidah. Apalagi momen yang digunakan adalah bulan puasa. Masyarakat jadi was-was, gelisah, rusak mental, yang efek fatalnya dapat menggagalkan ibadah puasa itu sendiri.
"Intinya itu tidak betul lah," katanya mewanti-wanti.
Di samping pendapat yang disampaikan oleh Ki Rogo Sejati yang disebut paranormal kondang itu, sebagian kalangan masyarakat justru menilai ini merupakan ulah dari operator tertentu untuk memperoleh keuntungan dari setiap sms yang dikirimkan.
"Coba bayangkan. Kalau setiap orang mengirimkan sms ke 10 orang dan orang yang dikirimkan mengirim sms lagi ke sepuluh orang berikutnya dan seterusnya, kalikan saja nominalnya," demikian kata Wati, seorang guru salah satu SMK di Tanjungpinang.
Pendapat ini dibantah tegas oleh Hanny Hairany. Dia adalah Corporate Communication Regional untuk wilayah Sumatera Bagian Tengah. Wanita yang lebih akrab disapa Ayu ini tegas menyebut itu merupakan suatu bentuk penipuan. Telkomsel sebagai salah satu operator selular di tanah air, katanya tidak begitu. Malah, di bulan Ramadhan ini operator tempatnya bekerja justru memberikan program diskon. Baik itu berupa sms atau pun melakukan percakapan.
"Justru kita memberi tarif murah," tegasnya lagi.
Perbuatan itu disebutnya merupakan ulah dari oknum tidak bertanggungjawab. Kalau masyarakat risau dengan adanya sms itu, Ayu meminta supaya diabaikan, tidak digubris.
Siapa oknum yang disebut tidak bertanggungjawab dan membuat resah itu memang sulit untuk dibuktikan. Perlu dilakukan penyelidikan satu persatu, dari hape ke hape untuk mengetahui siapa sumbernya. Akan butuh waktu lama untuk mengetahui siapa yang menerima pesan pertama kali, supaya dapat mengetahui si sumber pengirim.
Salah satu usaha untuk mengetahui sumbernya, saya mencoba menghubungi kiriman ulang (forwarded from) yang nomornya disebut 081213131313. Saya berharap itu nomor si korban pembunuhan mutilasi. Sedikit takut. Tapi saya beranikan saja menekan nomornya dan menghubungi. Prinsif saya, kalau lah betul, paling tidak saya punya pengalaman berbicara dengan korban pembunuhan mutilasi. Kalau betul juga, dan seumpanya saya tidak takut, saya berharap dapat menganjurkannya untuk mengklarifikasi sms itu, karena masyarakat resah.
Ketika saya hubungi, yang ada tulalit. Dan saya hubungi lagi, ada yang berbicara. Suaranya perempuan. Begini katanya: "nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan. Silahkan hubungi beberapa saat lagi". Tandanya itu tidak aktif lagi. Demikian selanjutnya ketika saya hubungi untuk beberapa kalinya.
Dan untuk membuktikannya lagi, saya sengajakan terjaga pada tengah malam sehari setelah menerima sms dari korban pembunuh. Saya berpatokan pada sms-nya. Disebut, kalau tidak mengirimkan pesan ke orang-orang, maka pukul 01.36 WIB saya akan diganggu oleh si Wira yang tak lain korban pembunuhan mutilasi itu. Saya tunggu-tunggu, tak datang juga dia.
Dengan fakta seperti itu, saya lalu berkesimpulan: cukup relefan kalau ini merupakan ulah oknum tidak bertanggungjawab dan tidak berkesopan-santunan.

Tidak ada komentar: