Sabtu, 13 September 2008

Bapak Gagahi Anak Tiri

BERITAKU: Biadab. Di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, seorang bapak tega memperkosa anak tirinya sendiri. Tak terhitung berapa kali perbuatan itu dilakukan.

Perbuatan bejat sang bapak tiri itu terbongkar setelah korban sebut saja Tiara (14), mengadu kepada ibunya. Selama ini dia mengaku tidak berani buka mulut. Dia takut dengan ancaman sang Bapak tiri, Hendrianto alias Anto (30), akan membunuhnya jika sampai bercerita kepada siapapun.

Berdasar laporan yang diterima, polisi kemudian membekuk Anto pada Kamis (11/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Ketika itu dia berada di Teluk Bakau, Bintan, kabur karena berselisih faham dengan istri korban.
Kapolsekta Gunung Kijang, AKP Jaswir, mewakili Kapolres Bintan, AKBP Yohanes Widodo, Jumat (12/9) kemarin mengatakan, pemerkosaan pertama kali dilakukan tersangka pada Desember 2007 lalu.

Di suatu malam di bulan tersebut, syahwat Anto meninggi ketika melihat Tiara yang sedang terlelap. Saat itu tidak ada orang lain selain mereka. Nr (49), ibu kandung Tiara, sedang di rawat di rumah sakit.

Terbawa nafsu setan tadi, Anto langsung membekap mulut Tiara. Remaja baru mekar itu tersentak. Dia berusaha melawan. Tapi, pada akhirnya dia tak dapat berbuat banyak. Anto mengancam, jika melawan, dia akan dibunuh.

Tiara takut dengan ancaman tersebut. Dia pun akhirnya pasrah. Perawan remaja putus sekolah itu hilang. Usai menggagahi, Anto kembali mengancam. Tiara jangan mengadu. Kalau dilakukan, akan dibunuh.

Rupanya, ketakutan Tiara akan ancaman, benar-benar dimanfaatkan Anto. Setiap ada kesempatan, perbuatan sama kembali dia lakukan. Demikian sampai berulang-ulang. Kepada polisi, si bapak tiri pemerkosa itu sudah tidak ingat lagi berapa kali Tiara dia gagahi.

"Tidak ingat," katanya seperti ditirukan AKP Jaswir.

Terhadap perbuatannya itu, Anto terancam kurungan 15 tahun penjara. Seperti disampaikan AKP Jaswir, dia dijerat dengan pasal 285 KUHP junto UU nomor 23 tahun 2004 tentang perlindungan anak.

Tidak ada komentar: